Minggu, 16 Juni 2013

Belajar Tari Saman : Tarian Warisan Dunia dari Serambi Mekah




            Akhirnya adik-adik Jendela Jakarta belajar menari juga, membuat mereka belajar menari terutama tari tradisional merupakan salah satu impian aku. Yup, gak tanggung-tanggung, adik-adik kami langsung belajar Tari saman. Hari Minggu, 9 Juni 2013, adik-adik di Manggarai bersama kakak-kakak Jendelist (mereka juga antusias banget) belajar tari Saman yang diajarkan oleh Kak Gendis Wulan (teman dari teman aku).
            Kenapa sih milih tari Saman? Kenapa gak tari Jaipong atau tari lainnya? Itu dikarenakan di minggu yang lalu mereka (adik-adik Jendela Jakarta) sudah belajar tentang Aceh, baik geografis, sejarah maupun kebudayaannya. Salah satu kebudayaan dari Aceh “ Serambi Mekah” adalah tari Saman, dan tarian tersebut adalah warisan dunia yang sudah diakui oleh Unesco pada tanggal 24 November 2011.
            Aku bertugas sebagai PJ di kegiatan tersebut bersama Kak Happy J . Tugas kami dbagi menjadi dua, aku mendapat tugas mencari kakak yang bisa ngajarin Tari Saman ke adik-adik dan Kak Happy yang menceritakan kembali mengenai Tari Saman ke adik-adik. Perjuangan untuk dapatin kakak pengajarnya bisa dibilang agak susah L Tadinya teman dekat aku yang mau ngajarin dan sudah bilang oke, tapi beberapa hari kemudian, dia terpaksa membatalkan dikarenakan ada urusan kantor. Setelah itu, aku bersama Kak Andi berusaha mencari kakak pengajar dengan memasang status di BBM dan Twitter, beberapa lama kemudian salah satu teman SD aku mengatakan kalau dia punya teman yang bisa ngajarin Saman. Setelah dikenalkan dengan Kak Gendis, akhirnya Kak Gendis setuju untuk mengajarkan tari Saman di perpus Manggarai pada hari minggu kemarin. 

-Hari H-
            Aku, Ofi, Kak Gendis dan pacarnya sampai di Perpus sekitar jam 11.30 dan langsung disambut oleh adik-adik dan Kak Andi, Kak Happy serta ada Kak Indri, temannya Kak Happy. Kak Gendis langsung mengajak adik-adik untuk belajar Tari Saman di dalam perpus. Aku dan Kak Happy mengatur barisan adik-adik dan kakak-kakak Jendelist menjadi 2 barisan panjang sehingga memudahkan bergerak pas tarian dimulai.
            Adik-adik pun mulai menari,  “dum dam dum dam dum dam” itu adalah suara adik-adik dan kakak-kakak Jendelist dalam mengatur ritme tangan . Tidak lama kemudian, adik-adik sudah mengeluh kesakitan dikarenakan duduk dalam tari Saman itu harus bersila, tetapi Kak Gendis memberi tahu rahasia kalau menggunakan kaos kaki akan mengurangi kesakitan yang diakibatkan oleh sikap duduk yang tidak biasa tersebut. Akhirnya anak-anak pun mengambil kaos kaki di rumah masing-masing tetapi kakaknya hanya menghela nafas karena ga bawa kaos kaki .
            Tidak terasa sudah jam 2 siang (Kak Gendis da acara lain jadi harus pulang cepat) sehingga kegiatan Tari Saman ini diharuskan berakhir. Tetapi di akhir acara, ada pembagian hadiah dari Kak Happy ke Yuni dan Anis, karena mereka masih sabar buat belajar Tari Saman sampai akhir. Bahkan Kak Gendis sendiri berpesan ke aku loh kalau Anis itu ada ketertarikan sendiri ke tarian dan dia gampang mengingat gerakan (dalam hatiku , aaahhhhh sudah dapat 1 passion/minat dari adik Anis.

            Kalau menurut Kak Happy, Tari Saman itu sendiri bisa menumbuhkan kekompakan dan dapat membuat kita (kakak Jendelist dan adik-adik) ingin melestarikan tarian tersebut. Jadi, yuk kita cintai budaya Negara ini yang beranekaragam dari Sabang sampai Merauke dan berusaha untuk melestarikan dengan hal-hal yang dimulai dari sederhana.
Sekian cerita aku mengenai kegiatan Tari Saman .

 
           
Terima Kasih.

-yantiEya-
17062013

Selasa, 19 Juni 2012

Pantai Indrayanti:Pantai Berpasir Putih di Gunung Kidul

Yup..Akhirnya bisa ke pantai lagi setelah sekian lama..hahahaha,padahal terakhir ke pantai tuh sebenarnya bulan Maret 2012 pas makrab Komunitas Jendela, tapi entah kenapa rasanya pengen ke pantai terus. Yah, mungkin karena Pantai adalah satu tempat yang bisa bikin aku tenang (melankolis:mode on)
Mengapa saya memilih untuk ke Pantai Indrayanti? Karena saya "iri dan sedikit ingin tahu" setelah mendengar cerita dari salah satu teman aku, yaitu Yus mengenai pasirnya yang sangat putih. Dan akhirnya ketika mbak kost mengajak saya ke pantai, saya pun mengatakan setuju dengan segera.

Aku ke Pantai Indrayanti itu di hari Minggu, tepatnya tanggal 3 Juni 2012 dengan cuaca Jogja yah lumayan bikin gosong. Berangkat dari Jogja sekitar jam 12 siang, sampai di Pantai iotu sekitar jam 2 siang, itu pun kita makan dulu di Jalan Baron makanya baru sampai di pantai jam 2 siang. Sesampainya di pantai, dalam hati "kok ramai banget sih,katanya privat pantainya?!" Tapi pas liat pasiiirnya, WOOOW, gpp deh rame kayak gini (mungkin karena hari minggu jadi ramai),pasirnya putiiiiih banget..pengen deh guling2an di sana (sayangnya ga bisa gara2 ga bawa baju ganti).
Bahkan baru sampai d pantai pun , langsung mengajak mbak kost untuk berfoto2 ria di pasirnya.
Setelah puas-puasan bermain di pasirnya, aku lanjut main di perairannya. Jadi di pantai Indrayanti itu ada cekungan berupa dataran pasir yang di sekelilingnya itu perairan, tapi kita bisa main d cekungan ini kalau airnya lagi surut saja.
Di Pantai Indrayanti juga ada tebing-tebing dan batuan besar yang bisa kita jadikan sebagai salah satu obyek latar belakang foto kita.
Dan salah satu tempat favorit saya untuk berfoto-foto ria di pantai ini selain di pasirnya adalah bebatuan yang lumayan besar dan kalau kita sedikit berani untuk menyeberanginya, kita bisa melihat sisi pantai lain di sebelah bebatuan tersebut.
akhirnya pun, waktu yang memisahkan aku dengan kesenangan berfoto-foto ria di pantai indrayanti. dan bisa dikatakan pantai ini akan menjadi salah pantai favorit aku di Jogjakarta, pantai yang memiliki pasir putih. :)
Saking ingin mengatakan ini adalah satu pantai favorit saya, seperti biasanya pasti saya akan meninggalkan jejak disana yaitu jejak kaki saya. Terdengar konyol, tetapi ketika saya sudah sangat menyukai satu pantai pasti akan meninggalkan jejak kaki tersebut, itu tandanya kaki saya sudah siap "pacaran" dengan pasir dan pantainya.
Semoga secepatnya saya bisa bermain pasir di Pantai Indrayanti :)

_yantiEya_
200612

Madagascar 3 Europe's Most Wanted : Review

Kali ini aku ingin mereview 1 film yang aku tonton bersama salah satu teman baikku, Annisa minggu lalu di empire XXI Yogyakarta. Film yang akan aku review adalah film Madagascar 3: Europe' Most Wanted. 
Film Madagascar 3: Europe's Most Wanted ini menceritakan tentang petualangan seekor singa, seekor jerapah,seekor kuda nil dan seekor zebra bersama teman kecil mereka pengiun. 

Alex,Marty,Melman dan Gloria ingin kembali menuju New York setelah mereka melarikan diri ke Afrika. Mereka pun bergantung pada simpanse dan penguin, akan tetapi dugaan mereka meleset dan terdampar di Monte carlo dimana pada akhirnya mereka dikejar oleh pengawas binatang Eropa dari Negara Perancis yang bernama DuBois. Dubois ini suka mengoleksi kepala binatang buruan dia dan tinggal kepala Raja Hutan yaitu singa yang belum menjadi koleksi DuBois. DuBois pun mengincar kepala Alex, seekor singa yang menjadi tokoh utama dalam film ini. 

Dalam pengejarannya, mereka pun bertemu dengan kelompok sirkus yang sedang mengadakan perjalanan tur. Pada akhirnya alex, marty, melman dan gloria pun bersemangat dan bekerja sama dengan kelompok sirkus tersebut untuk memulai gaya pertunjukkan sirkus baru yang berusaha untuk menarik perhatian dari penonton sehingga memungkinkan untuk mereka ke New York.



Sesampainya di New York, DuBois berhasil menangkap 4 sekawanan yang ingin kembali ke kebun binatang New York dan kelompok sirkus pun berusaha untuk mencegah DuBois membunuh Alex. Pada akhirnya 4 sekawanan ini bergabung dengan kelompok sirkus tersebut untuk memulai perjalanan yang baru.. Sampai Jumpa di Madagascar 4.

Film ini berhasil membuat saya dan Annisa ketawa terbahak-bahak terutama ketika adegan DuBois yang mengejar mobil yang ditumpangin 4 sekawan di Perancis dengan skuter merahnya. Film ini merupakan salah satu film yang memiliki keunikan tersendiri yaitu permainan warna yang dimilikinya dan efek grafis dari film ini juga terasa sangat bagus dengan lagu Firework-nya Katy Perry  yang berhasil menyemarakkan film ini seperti kembang api yang meletup-letup.

_YantiEya_
200612

Kamis, 01 Maret 2012

Salah Satu Keluarga Baruku di Jogja: Pokenet Crew

Mau curhat colongan dulu ahhh..Jadi jangan dianggap yah tulisan aku kali ini..:)

Judul tulisan aku ," Salah Satu Keluarga Baruku di Jogja: Pokenet Crew", kenapa aku bisa bilang mereka itu keluarga baruku, siapakah mereka dan gimana sikap mereka ke aku sehingga aku menganggap mereka sebagai keluarga baruku di kota Gudeg ini? Mari kita lihat,hhehe..;-P
Di Jogja, aku tuh sebenarnya ga punya keluarga sama sekali sehingga dibilang nekat ma orang tua untuk ngelanjutin kuliah di kota pelajar, tapi yah namanya juga udah kebelet pengen kuliah di Jogja yah peduli amat deh, yang penting dalam pikiran aku tuh bisa kuliah di kota tersebut, cari teman , sahabat atau malah keluarga baru yah bisa dipikir belakangan.
Pada akhirnya pun aku bisa kuliah di Jogja dan dapat sahabat-sahabat baru di sini. Untuk keluarga baru aku ini tuh aku dapat pas tahun 2010 tepatnya di Bulan September 2010, aku melamar kerja sebagai OP Warnet di Pokenet Warnet Sagan.
Yup, mereka adalah keluarga baruku di Jogja, dimana kami berpisah karena tempat kerja kami ditutup di Februari awal tahun 2012 tetapi kenangan dengan mereka akan selalu aku kenang, terutama ketika aku ngerayain ultah aku yang ke 21 (dirayainnya di tempat kerja dan itu sangat menyenangkan)

Pokenet Crew merupakan salah satu keluarga baruuku di Jogja..:)

ini pas mas bobo ultaaah,:)
ini pas makan-makan perpisahan sebelum pokenet ditutup T.T

Jojo,Me,Shinta,Caroko,Mas Bobo,Anta,SHinta jilid 2


Semuanya (Mas Ivan,Mas Bobo, Mas Dwi, Mbak Aan, Mas Agus, Anta, Arif, Mas Caroko, mbak Asri, Mas Chris, Mas Dion, Mas Edi, mbak eka, Mbak Ema, mas Ferry, ines, Jojo, ketty, mas Kisman, mbak kristin, mas leo, Mas Lordy, Mbak Lucky, mas pandu, Mas Rian, shinta, Thatha, vony, Mas Yanuar,mas yonathan) , thanks banget udah jadi keluarga barukuu di Jogja..:)

Minggu, 01 Januari 2012

8 Resolusi Eya di Tahun 2012

Resolusi diriku!!!
Hmmm..tulisan ini hanyalah sebagai "pengingat" diriku untuk menjalani tahun 2012,soalnya kadang-kadang tuh buku catatan yang memuat hasil resolusi aku sebelumnya kadang-kadang ilang dan ingatan aku pun samar-samar jadi kadangkala resolusipun hanya tercapai 3/4 atau 2/4 nya..^.^

Resolusi aq di Tahun 2012:
1. Lulus kuliah dan menjadi Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Gadjah Mada
    Ini merupakan resolusi aku yang pertama yang harus menjadi target utama aku di tahun 2012, ^.^

Semoga diriku bisa makai Toga di Tahun 2012

2. Pergi (backpacker) ke 1 kota, 1 pulau, 1 negara baru yang belum pernah aku kunjungi
    Hahaha,ini setiap tahun pasti menjadi resolusi di setiap tahun aku,dan setiap tahunpun aku berusaha            mewujudkannya.. ^.^


fadilahharokah.blogspot.com
3. Bisa fasih 1-2 bahasa asing dan bahasa asing yang mau difasihin adalah Jerman and Korea
    Semangat,semangat Yan!!

Pasti bisa ke Jerman, Yan..^.^
4. Bisa bikin jaringan luas mengenai pendonor-pendonor darah yang aktif baik di Jogjakarta maupun di Jakarta..^.^

5. Lebih aktif lagi di komunitas-komunitas aku, exp. Komunitas Jendela,Couchsurfing Jogja
6. Pertengahan tahun atau akhir tahun bisa pergi ke Minahasa Selatan dan mengunjungi Bunaken (again). 
7. Bisa membelikan "sesuatu" untuk orang tua dan adik.. ^.^
8. Setelah mendapatkan pekerjaan, menjadi donatur yang aktif dalam kegiatan sosial.
 
Sebenarnya tadi tuh aku mau bikin 10 resolusi tapi sudah bingung mau bikin apa lagi resolusi yang ke 9 ma 10,so jadi 8 resolusi di tahun 2012 aja yang harus aku penuhi atau capai..Semangat Yan!!

Selasa, 27 Desember 2011

Saatnya Berbagi Dengan Mereka (Anak-Anak di Shelter Gondang 1)

Hari Sabtu kemarin (24 Desember 2011) merupakan hari yang berkesan buat diriku dan mungkin untuk teman-teman Komunitas Jendela. Yap, Sabtu kemarin itu kita, komunitas Jendela, membuat workshop membuat topeng bersama anak-anak di Shelter Gondang 1, Cangkringan,Merapi. Workshop pun dimulai sekitar pukul 10.30 yang bertempat di balai Shelter, dan anak-anak yang datang untuk bergabung bersama kami tuh lumayan banyak dan itu membuat workshop diadakan di tempat yang luas sehingga bisa menampung semua anak-anak tersebut, dan itu di balai Shelter..:)

Cerita ini pun dimulai..

Teman-teman komunitas Jendela yang datang hari Sabtu kemarin itu ada  10 orang, antara lain Mas Nanang, Mbak Dhani, Tataw, Nope, Denisa, Safura, Etha, Gilang, Intran dan aku sendiri ditambah dengan teman baru kami yaitu Marieke dari Belanda . Dan mulailah workshop pembuatan topeng ala Komunitas Jendela dan anak-anak dari Shelter 1 Gondangdia, Cangkringan,Merapi.

Workshop ini dimulai dengan memperlihatkan bahan-bahan yang sudah ada ke anak-anak dan ternyata bahannya tuh lumayan gampang dicari yah, seperti karton,origami,crayon dan gunting serta lem ^.^ (gampang kan?,hehe). Yuk mulai workshopnya..:)

Awalnya, aku kebagian tugas menggunting-gunting karton besar menjadi karton kecil karena ada beberapa anak yang belum dapat kartonnya. Setelah tugas itu pun selesai,aku mendekati seorang anak kecil yang bahkan aku ajak ngobrol tuh susah bangeet, dia hanya melihat aku dengan kedua bola matanya yang besar. Waktu itu aku bingung banget, "ini gimana biar aku dekat dengan dia?" Dan aku pun akhirnya mengambil potongan karton dan membuat pola topengnya terus pas selesai aku gunting , aku langsung kasih ke anak kecil itu dan aku pun mengambil crayon dan dia pun langsung menggambar topeng tersebut dengan tangannya yang mungil itu. ^.^ (Akhirnya aku bisa ngajak dia untuk ikutan temannya membuat topeng)

Aku bersama dia..^.^

Anak itu pun akhirnya menggambar topeng dia dengan warna-warna yang beraneka ragam dan ketika topeng itu sudah jadi, aku pun bangga dengan dia. Dia berhasil membuat topengnya sendiri, berhasil mewarnai topengnya sendiri, berhasil mengimajinasikan warna crayon apa yang harus dipilih untuk warna topengnya, apapun hasilnya tetap aku bangga dengan anak tersebut. ^.^

Workshop Hari Sabtu kemarin itu menjadi salah satu hari yang menyenangkan buat aku,teman-teman dan anak-anak. Kita berkreasi, berimajinasi, mengekspresikan apa yang kita mau bersama-sama dan yang paling penting kita itu tertawa bersama.



Itu adalah salah satu cerita aku dengan anak-anak di Shelter Gondang 1 Cangkringan Merapi bersama teman-teman  Komunitas Jendela, semoga tulisan ini hanyalah yang menjadi pertama bukan yang terakhir dalam menceritakan kisah aku berbagi dengan anak-anak di Shelter Gondang 1. ^.^

Kami bersama dengan anak-anak..^.^

Rabu, 21 Desember 2011

My Mom is The Best

Kubuka album biru

Penuh debu dan usang
Kupandangi seragam berdiri
Kecil bersih belum ternoda



Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku



Kata mereka diriku s'lalu dimanja
Kata mereka diriku s'lalu ditimang



Nada-nada yang indah
S'lalu terurai darimu
Tangisan nakal bibirku
Tak 'kan jadi deritamu



Tangan halus dan suci
T'lah menangkap tubuh ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan



Kata mereka diriku s'lalu dimanja
Kata mereka diriku s'lalu ditimang



Oh Bunda ada dan tiada
Dirimu 'kan selalu ada di dalam hatiku



Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku



Kata mereka diriku s'lalu dimanja
Kata mereka diriku s'lalu ditimang



Oh Bunda ada dan tiada
Dirimu 'kan selalu ada di dalam hatiku...



Kalau kita menyanyikan lagu ini pasti yang selalu terngiang-ngiang di pikiran kita adalah kasih sayang Ibu/Mama/Bunda/Emak/Bundo (apapun panggilan kamu ke beliau,itu adalah panggilan sayang kamu ke beliau ^.^) ke qta,anak-anaknya yang sudah dari sebelum dilahirkan kedunia,dari qta kecil,dari qta masuk ke sekolah,dari qta yang sudah melepas masa lajang,dari qta yang sudah tua pasti kasih sayang Ibu itu tidak akan pernah pupus.


Aku merupakan anak pertama dari orang tuaku, aku memanggil Ibu dengan panggilan Mama dan Bapak dengan panggilan Papa. Ibu aku merupakan orang yang sangat hebat, masa kecil beliau dipenuhi dengan mencari uang sendiri karena waktu mama kecil, Kakek dari pihak mama sudah meninggal jadi nenek membesarkan 9 orang anaknya dengan tangan beliau sendirian (aku bangga dengan beliau juga,Nek,kamu emang paling hebat). Mama menghabiskan masa kecilnya di pedesaan di perbatasan Bogor dengan Tangerang yaitu Cisauk (ada yang taukah nama kampung ini?), dulu tuh kalau mama mau ke sekolah, mama harus ngelewatin bukit pasir,sungai Cisadane,perjalanan yang sangat melelahkan sebenarnya buat anak kecil waktu itu, tapi karena mama sudah punya pikiran untuk maju tidak seperti teman-temannya yang waktu SD aja sudah disuruh menikah, mama pun memutuskan untuk tetap sekolah dengan perjalanan seperti itu (aku pernah nyoba waktu SMA kelas 1 *pas kabur dr skolah* lewat rute sekolah mama-ke rumah nenek dan alhasil sesampenya aku di rumah nenek yang ada aku kayak orang mau pingsaaaan beberapa hari *jauuuh banget*)


Setelah menikah dengan papa, mama pun pindah ke rumah papa di daerah pondok aren. Untuk bantu penghasilan papa yang waktu itu belum seberapa,mama pun memutuskan untuk kerja sampai saat ini pun mama masih kerja dan itu yang buat aku pengen cepet-cepet lulus dan kerja supaya mama n papa ga usah kerja lagi,cukup menikmati hari tua mereka..T.T


Ma, aku emang anak yang sering banget ngebantah nasihat mama, apalagi ketika aku masih SMA, waktu itu aku merupakan anak yang durhakaa banget ma mama n papa, tapi sekarang ketika aku udah kuliah di Jogja dan tinggal jauh dari mama papa, aku sangat sangat sangat ingin membahagiakan mama papa. Dan itu pasti akan terwujud ma,pa..:) ^.^


Selamat Hari Ibu yah Ma, tapi bagi aku hari Ibu itu sepanjang hari sepanjang tahun jadi aku akan selalu mengucapkan sayang mama dan terima kasih ke mama setiap hari..:) Sayaaaang banget ma mama..Cintaa banget ma mama..:-*